CATATAN PENDEK
Putri Sulung: Fio Josephine dan Putri Bungsu: Joyce Exaudi |
Catatan sang Ayah: Abhotneo Naibaho
Kedua putri jelita ini
adalah putri sulung dan putri bungsu kami sebagai pasutri. Banyak orang bilang,
mereka berdua kembar oleh karena tinggi badannya yang hampir sama, padahal
perbedaan usia mereka terpaut jauh, tepatnya 2 tahun 2 bulan.
Punya anak yang hingga
saat ini masih dikaruniai perempuan, banyak cerita suka maupun dukanya. Kabar
sukanya, udah pasti sederet dah. Nah, dukanya, sebagai Ayah, kita menjadi
tampan sendiri di antara mereka bertiga (istri dan dua putri).
Dalam kesehariannya,
terkadang mereka terlihat kompak, namun tak jarang pula, mereka berantem,
menunjukkan eksistensinya masing-masing, sebagai kakak maupun sebagai adik. Any way, terlepas dari keseharian mereka
yang demikian yang memang adalah wajar dan demikianlah adanya masa kanak-kanak,
ternyata mereka punya keunikan tersendiri.
Keunikannya paling
tidak ada dua hal. Yang pertama, pada saat tidur, biasanya pada saat tidur malam
hari, gaya atau posisi tubuh mereka kerap bersamaan. Misalnya, si kakak
tidurnya miring ke arah kanan, demikian juga si adik dengan posisi tidur yang
sama dengan kakaknya. Pun demikian jika berganti posisi tubuh atau gaya tidur
ke arah yang berbeda, mereka kerap menunjukkan kesamaan akan hal itu.
Yang kedua adalah,
manakala si kakak tidak sedang berada di rumah, atau sedang berada di rumah namborunya (tante),
si dedek selalu merasa kecarian akan kakaknya. “Mana kakak…., mana kakak….??
Aku mau sama kakak…,” demikian rengek si adik.
Si kakak bernama Fio
dan adiknya bernama Joyce. Saban hari mereka ngegemesin akan tingkah laku dan
kreatifitas mereka. Walau mereka sepertinya tampak kembar, sesungguhnya mereka bukan lah
putri kembar.
0 Komentar
Silakan berkomentar!