![]() |
| Amei sedang menyajikan mie pansit. |
Kota Siantar bisa dibilang gudangnya mie pangsit atau bakmie. Siapa pun yang ingin menikmati mie pangsit tidak sulit untuk mencarinya dan hampir di tiap ruas jalan Kota Siantar, ditemukan beragam nama kedai mie pangsit.
Salah satu diantaranya adalah “Pangsit Pelangi” yang sudah berdiri selama kurang lebih enam tahun. Sejak berdiri pertama kali hingga saat ini beralamat di Jalan Pane No. 55 A, Kecamatan Siantar Timur.
Saat menyambangi Pangsit Pelangi milik Amei (nama panggilannya), wanita berusia 38 tahun ini terlihat tengah sibuk melayani para pelanggannya yang sedang menunggu sajian mie pangsit buatannya. Amei tampak begitu gesit dan enerjik saat melayani pelanggan-pelanggannya yang singgah di tempat usaha miliknya disertai dengan sikap ramah.
Hal yang menarik di Pangsit Pelangi ini menurut Amei, bahwa mie pangsit buatannya tanpa pengawet. Tersedia juga mie pangsit yang berwarna-warni. “Jadi untuk kesehatan sangat baik, kalau tidak percaya silahkan coba terlebih dahulu,” ungkap Amei.
Diketahui Pangsit Pelangi sudah punya pelanggan tetap. Tidak hanya warga sekitar, tapi juga dari penjuru Kota Siantar merasa rasa mie pangsitnya tak kalah nikmat dengan pusat mie pangsit disekitaran Simpang Empat, Kecamatan Siantar Selatan.
Rutin setiap harinya Amei dibantu suaminya untuk melayani pelanggan. Terlihat kerjasama yang baik diantara pasangan suami istri (pasutri) itu demi sebuah pelayanan yang terbaik bagi para pelanggannya.
Selain mie pangsit, Pangsit Pelangi juga menyediakan menu lain dan tidak kalah laris yakni bubur ayam. Untuk menambah kelengkapan saat menikmati pangsit mau pun bubur ayam, aneka kerupuk (snack) juga tersedia dalam betuk kemasan. Akan terasa kriuk-kriuknya sembari menyantap sajian mie pangsit dan bubur ayam.
Amei mengaku bahwa kedai pangsitnya selalu buka tiap harinya mulai dari pagi hingga siang. Dan sore harinya buka kembali hingga pukul 21.00 WIB. (Abhotneo)









0 Komentar
Silakan berkomentar!