OPINI


Oleh: Abhotneo Naibaho

Dalam dunia sekolah atau pendidikan, yang namanya murid sekolah tak lepas dari istilah yang namanya jajan. Budaya jajan tentu sudah berakar dan membudaya diterapkan oleh orangtua dengan cara memberikan uang kepada anak mereka masing-masing sebelum berangkat ke sekolah. Ada juga orangtua yang tidak membiasakan memberikan uang jajan kepada anaknya tapi cukup dibekali dari rumah dengan kue atau biskuit dalam sebuah kemasan atau toples. 

Nah yang menjadi bencana saat ini adalah walau orangtua cukup disiplin dengan tidak memberikan uang jajan kepada anaknya jajanan yang ada di lingkungan sekolah ternyata cukup menggiurkan bagi sebagian besar anak-anak sekolah dewasa ini. Faktanya para penjual jajanan sebagian besar kini nuraninya semakin menipis. Terbukti ada banyak jajanan yang mereka jual tergolong makanan atau minuman yang tidak sehat. Proses pembuatannya tak lepas dari yang namanya pengawet makanan dan ninuman. Seperti boraks, formalin mau pun zat kimia lainnya. Jajanan tradisional kini adalah lebih kepada harga yang murah meriah, elok dipandang namun sesungguhnya jauh dari higienis. Dampak dari jajanan tidak sehat ini bisa menyebabkan keracunan bahkan hingga terganggunya organ-organ tubuh manusia bagian dalam.

Mengatasi ancaman seperti ini dibutuhkan kerja keras oleh banyak pihak. Yang pertama adalah dimulai dari keluarga dalam hal ini para orangtua agar terus mengedukasi anak-anak mereka akan pentingnya hidup sehat. Di mulai dari pendidikan di rumah makan akan terbiasa pula ketika berada di luar rumah. Kemudian pihak Dinas kesehatan agar mau turun ke lapangan untuk mengedukasi para pedagang jajanan agar menyuguhkan jajanan yang sehat. Bagi yang kedapatan menjual jajanan yang tergolongtak sehat harus segera ditindak dan setelahnya diberi pembinaan. Dan yang juga sangat berperan adalah pihak pengelola sekolah agar mampu menciptakan kantin-kantin di mana di dalamnya terdapat jajanan yang sehat dan higienes demi terciptanya anak-anak yang sehat dan cerdas.

Jikalau langkah-langkah tersebut dapat dilakukan oleh pihak-pihak terkait, niscaya anak-anak dalam dunia sekolah akan tumbuh menjadi anak-anak yang sehat baik jasmani mau pun rohani. Ayo segera kita bersama-sama mengedukasi diri, anak kita, penjual jajanan agar kesehatan dikedepankan karena hidup sehat harganya mahal