Oleh: Abhotneo Naibaho
Sosok Hero
(Pahlawan) dalam bentuk robot tentu sangat dikagumi oleh anak-anak, termasuk
saya, kala itu masa kecil. Keberanian yang dilakoni oleh beberapa sosok Hero,
seperti; Robocop, Voltron, Ultra Man, dll, menjadi inspirasi bagi anak-anak
dalam menumpas kejahatan.
Robot, sejatinya hanya kumpulan
baja atau metal, rangkaian listrik yang diprogram oleh manusia jenius demi
sebuah eksperimen yang ia buat. Tentu hal itu dicipta dengan sebuah tujuan.
Sementara, Robot
'Dinasti' yang saya maksud hanyalah sebuah tokoh sebagai alat untuk kepentingan
kerajaan semata. Di luar kerajaan, tentu tidak sama sekali.
Era pasca reformasi
seperti sekarang ini, hal kedinastian sepertinya belum lenyap, justru kian
berakar. Indikatornya banyak terlihat dalam beberapa tubuh organisasi yang
berusaha membangun 'kedinastian' atau 'kerajaan' bisnis sekelompok orang maupun
golongan.
Membangun
'kedinastian' tentu tak lepas oleh bisnis dan kemakmuran sebagai pemicunya.
Cara menggapainya pun tentu berbeda-beda. Mulai dari cara yang elegen, bahkan
juga dengan cara yang culas. Ambisi untuk menggapai sebuah tujuan sangat
dinamis dan cepat.
Bagi yang bukan
masuk dalam sebuah kelompok ataupun golongan, yakni perseorangan lengkap dengan
kelemahan soal ekonomi, tentu perlahan demi perlahan akan semakin tergilas oleh
zaman now yang sangat kompetitif.
Semua terpulang
kepada kita sebagai individu per individu, apakah mau berafiliasi terhadap
sebuah kelompok atau golongan. Atau sebaliknya, meski hanya merupakan
perseorangan, harus punya strategi tersendiri untuk bisa survive seperti halnya
mereka sebagai bagian dari sebuah 'dinasti'.
〘Catatan sore,
22.01.19〙
0 Komentar
Silakan berkomentar!