Top Ads


Wajah Sisdiknas Dulu dan Sekarang

Ilustrasi.



Oleh: Abhotneo Naibaho

Wajah Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) di Indonesia masih jauh dari harapan. Beban seorang Menteri Pendidikan menjadi harapan besar bagi rakyat di negeri ini. 

Jokowi selaku Presiden RI ke 7 dalam perjalanannya ke tiap-tiap daerah kerap melakukan langkah langkah kecil namun punya manfaat besar, yakni bagi bagi buku maupun sepeda kepada anak negeri. Pertanyaannya, apakah Menteri Pendidikan berlaku sama atau bahkan lebih seperti yang dilakukan oleh Jokowi..?

Guru, dewasa ini enggan untuk menasehati anak didiknya, apalagi hingga memberi hukuman maupun sanksi. Bisa bisa, anak didik dan orangtuanya akan segera melapor ke pihak yang berwajib karena nantinya bisa diduga bahwa sang Guru telah melakukan tindak kekerasan terhadap anak. Akan berabe urusannya nanti.

Contoh demikian di atas menunjukkan bahwa memang sistem pendidikan nasional kita masih kacau balau. Tanpa bermaksud menyudutkan profesi Guru, sebaiknya Pemerintah Pusat mengkaji ulang, apakah implementasi pendidikan kita sudah terbilang baik.

Ada baiknya, sistem pendidikan kita kembali seperti zaman sebelumnya. Cara Belajar Siswa Aktif (CBSA) kembali digaungkan dan diimplementasikan. Pendidikan Moral Pancasila pun harus digalakkan kembali. Guru Bimbingan Penyuluhan (BP) harus diberdayakan kembali sebagai Guru Mentoring bagi anak didik. Dan masih banyak contoh lainnya sistem pendidikan yang lampau yang memang harus digalakkan kembali.

Pengelolaan Dana 'Bantuan Operasional Sekolah' (BOS) sebaiknya diberikan hanya kepada siswa yang  tidak mampu ekonomi orangtuanya. Juga pengelolaannya harus transparan oleh pengelola di sekolah yang punya integritas dan moral yang baik.

Selamat memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2 Mei 2017.

Posting Komentar

0 Komentar