![]() |
| Pak Saragih di suatu warung kopi di Kota Pematangsiantar/Abhotneo |
Oleh : Abhotneo Naibaho
Minggu lalu secara
tidak kebetulan kami bertemu di sebuah warung kopi di bagian barat Kota
Siantar. Ia pak Saragih.
Pak Saragih bertutur
sore itu, sambil menikmati teh panas bahwa ternyata ia adalah mantan seorang
pejuang (veteran) di Siantar-Simalungun.
Empat tahun lagi
usianya akan genap 100 tahun, namun berbicara masih tegas, demikian juga
pemandangan mata masih jelas, hanya pendengaran saja yang agak kurang, itu pun
hanya sedikit.
"Di waktu kami
masih pejuang, kami pernah berjalan kaki pulang dari Bukit Tinggi-Sumatera
Barat sehabis berperang dikarenakan ada tugas yang kami emban saat itu,"
katanya.
Lebih kurang setengah
jam kami berinteraksi, pak Saragih juga ternyata sosok yang religius meyakini
penuh bahwa kalau ia bisa diberi umur panjang sampai dengan hari ini, itu semua
karena Tuhan Yang Maha Kuasa.
Luar biasa, pak
Saragih....walau sampai kapan pun, engkau tetap Pahlawan bagi Kota Siantar dan
Kabupaten Simalungun ini. Terima kasih buat pengandian mu. Aku bangga pada mu.









0 Komentar
Silakan berkomentar!