“Murah Bukan Berarti Murahan”

 
1
counter mie

Sudah menjadi kebiasaan yang kuat bagi mayoritas warga Pematangsiantar sebelum mengawali aktivitas harus sarapan terlebih dahulu.
Di sebuah persimpangan jalan tepatnya di bilangan Pusuk Buhit, Kelurahan Karo, Kecamatan Siantar Selatan, kita dapat menemukan sebuah kedai mie goreng dengan cita-rasanya yang aduhai uenak tenan. Dengan rasa yang sedemikian kita tidak serta-merta harus mengeluarkan kocek yang mahal untuk itu. Hanya Rp. 7.000,- saja anda sudah dapat menyantap mie goreng dengan campuran telur serta sayuran. Wiiihhh…tambah bikin penasaran kan???
Kedai mie goreng ini adalah ala Chinese food namun halal. Selain harga Rp. 7.000,- juga tersedia paket lainnya seperti porsi jumbo Rp. 10.000 dan porsi biasa jika dicampur dengan telur bebek hanya Rp. 9.000,-. Sedangkan minuman tersedia teh manis, kopi dan juga susu.
Di kedai mie sederhana yang bernama “Kedai Mie Bunly” ini bisa dibilang tempat sarapan dari segala penjuru Pematangsiantar untuk mendapatkan sarapan murah tapi tidak murahan soal cita-rasa. Mulai dari Politisi, PNS, Wirausahawan dan berbagai profesi lainnya menyinggahi kedai mie ini untuk menyantap sarapan mie goreng.
Wanita berusia empat puluhan tahun bernama Luilui sebagai pemilik kedai mie goreng ini sekaligus sebagai juru masak. Ia memunyai tiga orang pekerja yang sangat enerjik juga untuk membantu kelancaran usahanya. Amatan kami bahwa antara pemilik dan pekerjanya cukup dekat bahkan soal komunikasi di kala santai, tak jarang diantara mereka terbahak lebar walau pengunjung sedang menikmati mie goreng di kedai ini.
Bagi anda yang ingin mencicipinya buruan jangan sampai kehabisan. Jam buka mulai dari 06:30 hingga 11:00 kesehariannya. (Abhotneo)

Sumber: http://www.citizenjurnalism.com/