Elly Tjan saat di ruang kerjanya/JXH-Ben



Pematangsiantar, Jia Xiang – Elly Tjan, sosok perempuan Tionghoa yang dikenal ramah ini, adalah satu dari sekian banyak perempuan yang sukses berkarir di dunia perbankan.

Berasal dari keluarga sederhana, usai menamatkan pendidikan SMA, Elly Tjan berusaha bisa melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara (USU) yang jadi pilihannya. Usai meraih gelar sarjana hukum, Elly Tjan sempat bekerja sebagai asisten advokat di salah satu kantor pengacara di Medan, Sumatera Utara.
Karir Elly Tjan di dunia perbankan dimulai saat ia memilih meninggalkan pekerjaan sebagai asisten advokat, dan bekerja di Bank Internasional Indonesia (BII). Karir ini ia mulai dari bawah. “Kuncinya adalah ketekunan, konsentrasi dan disiplin. Apapun profesi yang kita geluti, tiga hal ini harus menjadi pegangan,” kata Elly Tjan kepada Jia Xiang Hometown di Pematangsiantar, akhir Oktober 2013.
Ketika masih berkarir di BII, di akhir tahun 1994 Elly Tjan mengikuti seleksi masuk ke Bank Indonesia. Ia pun diterima dan mulai bekerja di Bank Indonesia sejak 1995. Dari Jakarta, Elly Tjan ditugaskan ke Kantor Bank Indonesia di Medan sebagai pengawas.
Bekerja di Bank Indonesia juga memberi peluang bagi Elly Tjan melanjutkan studi S2. Ia mendapat beasiswa dari bank Indonesia. Peluang ini tak disia-siakan, Elly Tjan pun meraih gelar S2 bidang hukum dengan IP 3,9.
Selang beberapa lama, wanita yang rajin membaca buku ini, pindah tugas ke kantor pusat Bank Indonesia di Jakarta. Di kantor pusat, Elly Tjan bertugas di bidang yang mengurusi proses perijinan bank. Karirnya terus melejit, hingga tahun 2009, ia kembali ditugaskan ke Medan. Kali ini ia menjabat Deputi Majager (peneliti ekonomi madya) di tim ekonomi moneter Bank Indonesia Medan.
Sehari-hari, Elly Tjan bertugas melaksanakan kajian ekonomi regional di Sumatera Utara. Melakukan penelitian, penyediaan data bisnis, ekonomi dan perbankan dan hasil-hasil survei, serta diseminasi dan seminar hasil penelitian, kajian, survei, serta tugas-tugas kehumasan yang berhubungan dengans takeholders Bank Indonesia di daerah itu.
“Semua kesibukan itu saya jalani dengan enjoy. Pekerjaan jangan dijadikan beban. Tapi harus dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab,” kata Elly Tjan mengingatkan.
Sejak Juli 2013, Elly Tjan mendapat kepercayaan untuk menjadi menahkodai Bank Indonesia Pematangsiantar sebagai kepala perwakilan. Ia menggantikan Agus Budiono yang dipindahkan ke kantor pusat menjadi analisis sumber daya senior.

Membagi Waktu
Di luar kantor, Elly Tjan memiliki kehidupan keluarga yang harmonis. Menurut dia, salah satu tantangan menjadi seorang ibu dan istri dalam rumah tangga adalah kemampuan membagi waktu antara pekerjaan dan keluarga.
“Kalau sudah pegang laptop di rumah, anak saya langsung bertanya mau ngerjain paper ya ma?. Mau gak mau harus saya jawab jujur dan apa adanya. Anak dan suami saya sangat mendukung karir yang saya tekuni,” ujarnya.
Banyak energi dan waktu yang terkuras untuk mencapai karirnya saat ini. Meskipun jarak dengan keluarga yang agak berjauhan, Elly Tjan selalu mengatur waktu agar bisa berkumpul dengan keluarga.
“Yang terpenting adalah komunikasi dan kualitas berkumpul. Meskipun hanya gunakan waktu yang sedikit, kalau kualitasnya bagus, ini akan membantu kita menjaga keharmonisan dalam keluarga,” kata Elly Tjan. [Ben/U1]