M. Simanjuntak. (dok.pribadi)

Mingggu siang yang sedikit mendung dalam pertemuan dengan seorang kakek tua, aku mendapatinya sedang asyik membaca salah satu koran ternama di tanah air ini. Sejenak aku mengamati kakek tersebut sambil bergumam dalam hati; “Wah…. ini kakek masih semangat juga ya menikmati sebuah bacaan dengan cara membaca!!!”


Oleh: Abhotneo Naibaho


Aku segera mewawancarai kakek ini. Beliau mengaku bahwa membaca merupakan kegemarannya sejak lama, khususnya dikala ia menginjak usia pensiun. Yang heran lagi bapak tua ini tidak lah menggunakan kaca mata dalam membaca. Alasannya karena pemandangannya masih terlihat jelas. Namun kalau soal pendengaran sudah mulai berkurang.

Semangat kakek tua ini sangatlah pantas untuk diteladani oleh orang muda. Apalagi kalau kita melihat di jaman ini, anak-anak pun sudah mulai jarang untuk membaca buku atau sejenisnya. Kemajuan teknologi telah mencuri perhatian anak-anak sekarang dalam hal membaca.

Selain dari pada koran, buku, pak tua ini juga gemar membaca bibel (Alkitab dalam bahasa batak). Ia juga gemar menyanyikan lagu-lagu kidung pujian pada Tuhan. Salah satu lagu atau ende yang ia perdengarkan bagiku adalah lagu ”...................................................”.

Di usianya yang ke 81 ini, pak tua ini sepertinya sudah jenuh hidup di dunia. Bisa dimaklumi, oleh karena ia telah menduda lebih dari dua tahun belakangan ini, ia merasa kesepian. Tidak ada lagi pasangan hidup yang sangat ia cintai untuk menemani dia saling berbagi.

Memang secara manusiawi, adalah menyedihkan apabila seorang suami ditinggal pergi oleh istri. Setahun berlalu ia merasakan kehilangan. Demikian tahun kedua juga berlalu dan perasaan kehilangan itu tetap ia rasakan. Kini pak tua ini hanya bisa pasrah dan pasrah, bilamana Sang Pencipta menjemput ajalnya.