© Abhotneo Naibaho
Tak diduga tak disangka
Seorang pria membabi-buta
Seolah berpikir sebagai penderma
Padahal dirinya telah gelap mata
Seorang pria membabi-buta
Seolah berpikir sebagai penderma
Padahal dirinya telah gelap mata
Hatinya bagai perapian yang membara
Gelap dan hitam pekat mirip batubara
Tak ada lagi pikiran yang terbuka
Terkunci rapat demi sebuah rencana
Gelap dan hitam pekat mirip batubara
Tak ada lagi pikiran yang terbuka
Terkunci rapat demi sebuah rencana
Awan gelap mungkin pertanda bencana
Iblis bertanduk terus memanggil jauh dari seberang sana
Merongrong, menipu agar ia menderita
Hingga akhirnya berujung sengsara
Iblis bertanduk terus memanggil jauh dari seberang sana
Merongrong, menipu agar ia menderita
Hingga akhirnya berujung sengsara
Lakunya kini seperti raja tega
Hari-harinya menjadi terlena
Disebabkan oleh racun pewarna
Menggantikan pahala manjadi dosa
Hari-harinya menjadi terlena
Disebabkan oleh racun pewarna
Menggantikan pahala manjadi dosa
Tak ada lagi suasana pesta
Dari timur tak terlihat mentari cerah
Cermin tak lagi digunakan untuk berkaca
Tak ingat lagi apa itu karma
Dari timur tak terlihat mentari cerah
Cermin tak lagi digunakan untuk berkaca
Tak ingat lagi apa itu karma
Aksinya berujung menjadi perkara
Menjadi tontonan gratis para warga
Kini ia mendekam dalam penjara
Melewati hari bagai di neraka
Menjadi tontonan gratis para warga
Kini ia mendekam dalam penjara
Melewati hari bagai di neraka
0 Komentar
Silakan berkomentar!