OPINI
![]() |
| Danau Toba di kawasan Parapat, Kabupaten Simaungun. (dok.pribadi) |
Oleh: Abhotneo Naibaho
Sejak lama Danau Toba dikonsep sbg Daerah Tujuan Wisata (DTW) dan kini, "katanya" digagas dengan prioritas yang lebih besar lagi yakni Badan Otorita Danau Toba (BODT).
Namun faktanya hingga kini gagasan besar itu masih di awang awang, bahkan sukar untuk diterawang. Bahkan konsep semula (DTW) perlahan mulai bergeser menjadi Daerah Tujuan Keramba (DTK), Daerah Tujuan Tambang (DTT), Daerah Tujuan Illegal Logging (DTIL), dan lain sebagainya.
Pertanyaannya, kapan Pemerintah Pusat menepati janji janji fantastisnya...??? Atau, jika pun jika Pemerintah Pusat sepertinya sibuk dengan urusan yang lebih prioritas di bidang lain, setidak Pemerintah Daerah Kabupaten sekitar Danau Toba benar benar mau menginisiasi dan memulai "MIMPI BESAR" tersebut dengan mengalokasikan "KUE" APBDnya untuk itu walau berawal dari nilai yang sedikit, toh lama-lama bisa jadi bukit jika diakumulasikan dari masing-masing Pemkab 7 kawasan Danau Toba tadi.
Adakah kemauan itu....???? Atau hanya berfokus pada 2018 dan 2019 juga....????
Ayolah, para Pemimpin Daerah!!!! Buka mata dan hati bapak/ibu. Keluarkan kapabilitas anda jika memang anda seorang yang visioner. Karena sesungguhnya, membuat perubahan yang tidak terlalu sukar adalah manakala seseorang diberi kuasa dan wewenang. Rakyat sipil juga bisa melakukan sebuah perubahan, namun tak semudah kapasitas maupun kapabilitas dari Pemimpin atau Kepala Daerah.
Persoalannya, masih adakah niat tulus untuk menunaikan tugas negara yang diembannya, atau malah sudah sebaliknya....????
O Tao Toba, raja ni sudena tao..... hanya mimpi?????









0 Komentar
Silakan berkomentar!