![]() |
| Ilustrasi. |
Bagi sebagian orang, mungkin membaca adalah sesuatu yang sangat menjenuhkan. Tahukah anda, bahwa ternyata membaca di dalam toilet itu adalah ‘sesuatu’ banget karena dari sana akan lahir ide maupun inspirasi menarik untuk kamu bisa mewujudkannya.
Membaca tidak harus selalu di dalam perpustakaan ataupun ruang kelas. Di dalam toilet sambil membuang hajat, dan melakukannya secara kontiniu, akan berdampak kepada sesuatu yang positif, yakni kamu bisa punya hobi membaca.
Masih ngga percaya…?? Berpikirlah secara positif dan lakukan. Namun sebelum itu, yuk kita ikuti terlebih dahulu beberapa saran berikut ini:
Mulailah membaca di toilet
Jangan underestimate dulu dengan ajakan penulis untuk memulai membaca itu di toilet! Ceritanya begini, saat kita membuang hajat, ada banyak kebiasaan-kebiasaan yang kita bangun saat sedang membuang hajat. Bagi mereka perokok, tentu menghisap sebatang hingga dua batang rokok adalah sebuah kenikmatan luar biasa sambil membuang hajat.
Seperti halnya dengan menikmati rokok di dalam toilet, kenapa tidak menggantinya dengan kebiasaan membaca sebuah buku..?? Pengalaman pribadi saya sejak kecil hingga kini, kebiasaan membaca sebuah buku, majalah atau apapun namanya, hingga saat ini menjadi lifestyle bagi saya.
Dari pada saya hanya sekedar membuang hajat, kemudian pikiran melayang ke mana-mana tidak ada arahnya. Dengan membaca ada inspirasi yang saya dapatkan dari hasil bacaan tersebut.
Bahkan, ide yang tak lazim dengan membaca buku di dalam toilet saat sedang membuang hajat seperti ini, di negara-negara maju beberapa literatur yang saya baca, pun mereka sangat menikmati budaya membaca sambil buang hajat.
Jadi…mulailah dari toilet kamu…..!!!!!!!!
Sesuaikan dengan kebutuhan anda
Menyesuaikan dengan kebutuhan maksudnya begini, katakan apapun perasaan yang sedang kita alami, atau mood kita hari itu seperti apa, paling tidak anda bisa mencari buku-buku yang mengena sesuai dengan perasaan atau mood anda hari itu.
Paling tidak, dengan apa yang anda alami saat itu dan melahap bacaan-bacaan yang mengena, anda semakin dikuatkan dan tentunya minimal ada solusi yang anda dapatkan dengan membaca buku-buku yang sesuai dengan kebutuhan saat itu.
Sebagai contoh; seorang pria yang sudah lama menjomblo dan menngingat usianya yang sudah melewati usia ideal untuk menikah, ya…. carilah buku-buku yang sesuai dengan keadaan saat itu. Saran saya, pilihlah buku-buku lebih kepada tips bagaimana solusi mengatasi permasalahan yang anda alami saat itu.
Dengan begitu, anda akan merasa dikuatkan, tegar, bahkan semakin bersemangat untuk mulai mencoba solusi seperti apa yang menjadi anjuran si penulis dari buku yang anda baca.
Pilihlah buku yang tipis dan ringan
Punya hobi membaca buku itu tidak terjadi dengan instan begitu saja. Butuh waktu yang lama untuk membiasakannya. Paling tidak, ketika rasa cinta mengawali apa yang menjadi sebuah hobi, kemudian membiasakannya hari demi hari, maka lama kelamaan akan menjadi sebuah rutinitas atau kebiasaan.
Bagi anda yang baru hendak memulai nikmatnya membaca, melihat buku-buku bercover tebal mungkin sudah membuat anda muak terlebih dulu. Nah…., supaya hal tersebut tidak sampai terjadi, mulailah dengan buku-buku berukuran saku dan lembaran yang tipis. Atau mungkin mulailah dengan buku-buku yang isinya ringan, gampang dicerna. Jangan pernah memulainya dengan membaca buku-buku berkadar ‘berat’ seperti filasfat, teologia atau apapun jenisnya yang memang sulit untuk kita pahami sebagai pemula untuk gemar membaca.
Dengan memulai bacaan yang tipis dan ringan, yakinlah ketika anda bersemangat dan didasari dengan rasa ‘cinta’ untuk mulai gemar membaca, lambat-laun anda akan menjadi orang yang hobi membaca, bila perlu hingga menjadi ‘kutu buku’.
Penutup
Sebagai seorang yang paling tidak lebih dulu gemar membaca dari anda yang baru hendak memulainya, jika anda sudah menerapkan tiga langkah di atas, di antaranya; Memulainya di toilet, Menyesuaikan sesuai dengan kebutuhan, dan yang terakhir Memilih buku yang tipis dan ringan, saya yakin suatu hari nanti anda akan mulai mencintai buku-buku. Dengan tumbuhnya rasa cinta, maka kegemaran membaca buku pun akan mulai tumbuh-kembang dalam diri anda dan akan tiba di mana anda akan menjadi seorang yang punya hobi membaca dan menjadi ‘kutu buku’.
Di negara-negara maju, salah satu motivasi hingga usia lanjut pun masih punya kegemaran membaca adalah untuk mengantisipasi pikun. Dengan gemar membaca, di usia renta sekalipun, otak kita sebagai manusia senantiasa bekerja dan bisa menangkal sebuah penyakit yang namanya ‘cepat lupa’.
Jika anda belum yakin dan percaya dengan tips ringan ini, saya anjurkan anda segeralah memulainya bukan besok, tapi hari ini! Ikuti langkah-langkahnya, dan saya pastikan suatu hari kelak, anda pasti akan menjadi orang yang punya kegemaran membaca.
Akhir kata, ijinkan saya mengajak anda sekali lagi; “Ayo..membaca!!!”









0 Komentar
Silakan berkomentar!