Top Ads


Semua karena GURU



Selain ditentukan oleh dirinya sendiri, realitas seseorang juga ditentukan oleh guru atau pengajar yang telah memberinya bekal ilmu, pengajaran hingga pemahaman.

Oleh: Abhotneo Naibaho

Profesi Guru memegang salah satu peran utama dalam membentuk karakter dan ahlak anak didiknya mau jadi apa kemudian pada suatu hari nanti. Menjadi seorang guru memang tidak mudah seperti halnya dengan kata maupun pengucapannya yang sangat praktis, hanya terdiri dari empat huruf; G-U-R-U. Seorang guru sejatinya adalah merupakan panggilan yang memang benar-benar ingin mengabdi dalam konteks mendidik, mengajar agar peserta didik yang diajarnya bisa menjadi pintar dan cerdas, utamanya tidak buta aksara.

Berbeda dengan kini, tidak sedikit kita temukan guru ‘jadi-jadian’ yang memang tidak didasari dengan panggilan hidup sebagai seorang guru. Dengan motivasi pada upah dan tidak menyita waktu saat bekerja seharian penuh layaknya bekerja di sebuah perusahaan atau buruh di sebuah pabrik, seorang guru jam bekerjanya bisa dibilang sedikit lebih singkat dan terkadang fleksibel sesuai dengan jam (jadwal) mengajarnya. Ungkapan “Guru adalah penerang bagi dunia” jika dimaknai dengan pemahaman yang mendalam, betapa mulianya berprofesi sebagai seorang guru karena peran sertanya dalam menentukan baik-buruknya seseorang yang pernah ia didik selama di bangku pendidikan. Jika si guru bersungguh-sungguh mengabdikan dirinya sebagai seorang pendidik yang memberikan teladan, tulus dan menganggap anak didiknya seperti halnya anaknya sendiri, maka paling tidak ada harapan bahwa si anak didik tersebut akan mendapatkan teladan yang baik dari gurunya. Sebaliknya, bila seorang guru tidak mampu memberikan teladan yang baik kepada anak didiknya, maka ada potensi buruk bahwa si anak didik tidak akan mengerti apa yang dinamakan budipekerti.

Jika memang baik-buruknya seorang anak didik ditentukan oleh seorang guru, maka alangkah mulianya profesi sebagai seorang guru kendati punya tanggungjawab moral yang cukup berat. Pemerintah, dalam hal ini lembaga-lembaga pendidikan tempat mencetak para calon guru perlu perhatian khusus dan harus diberdayakan secara utuh dan berintegritas. Dan bagi seseorang yang bercita-cita menjadi seorang guru sejak dini, sebaiknya berpikir dua kali terlebih dahulu apa sesungguhnya peran dan fungsi seorang guru. Disebut seorang guru tidak hanya status dan profesi saja, tetapi bagaimana si anak didik bisa meniru teladan yang baik dan mutu pendidikan yang diberikan gurunya.

Siapa pun kita dengan keberadaan hari ini, bukan karena upaya dari diri kita sendiri. Ada orang-orang di sekitar kita selain kedua orangtua yang berperan utama dalam menentukan seperti apa diri kita suatu waktu, yakni seorang guru yang telah memberikan pendidikan dan teladan yang baik bagi kita. Tak ada salahnya menyebut guru itu sebagai ‘pahlawan’, karena memang semua karena guru juga ikut menentukan kehidupan seseorang pada suatu waktu. Selamat memperingati Hari GURU.

Posting Komentar

0 Komentar