Oleh: Abhotneo Naibaho
Setiap manusia adalah pelanggan. Entah itu kapasitas
seseorang sebagai pengusaha, tetap saja ia disebut pelanggan ketika
berlangganan (pengguna) terhadap produk mau pun jasa di luar produk mau pun
jasa yang ia jalankan. Dan setiap masyarakat sudah barang tentu adalah sebagai
pelanggan dari bermacam-macam produk mau pun jasa.
Hari ini tepat 4 September, bangsa kita memperingati Hari
Pelanggan Nasional. Hari di mana pelanggan mendapatkan layanan spesial dari
pihak penjual produk mau pun jasa. Tradisi ini cukup diresponi oleh setiap
pelanggan (customer), karena di hari
ini paling tidak pelanggan mendapatkan sambutan hangat dari dari customer
service sembari mengumandangkan 'Selamat Hari Pelanggan Nasional'.
Sebut saja hal semcam ini terjadi di sebuat Bank Swasta
Nasional di Kota Pematangsiantar. Hari ini disaat saya hendak menyetorkan
tabungan dari anak-anak kami, sesaat sebelum menyetorkan tabungan tersebut ke teller, pihak Bank melalui beberapa customer servicenya, menyambut hangat
nasabah (pelanggan) dan berusaha mencegat sambil memohon ijin minta waktu
beberapa menit untuk bagi-bagi hadiah kepada pelanggannya. Nah...saya sendiri
dari sekian pelanggan yang mendapatkan layanan spesial di Hari Pelanggan
Nasional, dipersilahkan mengambil kuis untuk disuguhi pertanyaan. Pertanyaan
pun dilayangkan dan alhasil saya pun berhasil menjawab pertanyaan yang
dilontarkan oleh customer service
Bank Swasta tersebut. Oleh karenanya, saya pun mendapatkan kompensasi berupa hadiah yakni
sebuah payung berlabelkan Logo Bank tersebut ukuran jumbo.
Senang rasanya mendapatkan layanan seperti ini. Bukanlah
dari besarnya nilai hadiah tersebut. Tetapi layanan seperti ini adalah sudah
memang seharusnya menjadi prioritas pihak dari penjual produk atau jasa karena
cara demikian merupakan salah satu strategi bagaimana mengikat dan menjaga
kepercayaan antara pelanggan (nasabah) dengan pihak bank. Itu sebabnya istilah
yang tidak jarang kita dengar bahwa pelanggan adalah raja. Raja dalam arti
bukan untuk dipuja-puja layaknya Raja yang duduk di singgah sananya, melainkan
pelanggan sesungguhnya harus mendapatkan layanan terbaik dari pihak penjual.
Jikalau hal demikian tetap menjadi konsentrasi pihak perusahaan atau penjual,
maka dapat dipastikan akan terjadi hubungan yang baik antara pihak penjual dan
pembeli. Dan nilai kepercayaan (trust)
akan produk atau pun jasa yang dipakai atau digunakan seseorang akan tetap
terjaga dengan baik dikarenakan ada kepuasan akan produk mau pun jasa tersebut.









0 Komentar
Silakan berkomentar!