NEWS
HKBP Resort. Tomuan
Oleh: Pdt. Dr. Martonggo Sitinjak
(Direktur Pasca Sarjana STT HKBP)
![]() |
| Pdt. Dr. Martonggo Sitinjak/Istimewa |
Mengusung tema minggu
ini yakni; “Orang berhikmat memperhatikan segala kemurahan Tuhan” yang diambil dari Nats Mazmur 107:33-43,
Pdt. Dr. Martonggo Sitinjak dalam kebaktian pagi Minggu, 20 September 2015 Pkl.
08:00 Wib mengupas nats kotbah secara gamblang dan lugas.
Tersirat dari Nats tersebut adalah bukan kebetulan bahwa
Tuhan menyediakan alam semesta dan isinya dengan sempurna adanya. Termasuk isu
lingkungan hidup yang akhir-akhir ini menjadi bencana di Negara kita. Sebut
saja masalah terkini adalah kabut dan asap di mana-mana menyelimuti awan biru
dengan ketebalan yang luar biasa hingga menyebabkan sesak nafas mau pun
gangguan ISPA.
Adalah dia, yang melakukan pengrusakan (perambah) terhadap
lingkungan hidup seperti hutan adalah orang-orang yang sesungguhnya tidak
mencintai Tuhan Yesus, tandas Pdt. Martonggo Sitinjak dengan lantang dari atas
mimbar.Seharusnyalah kita sebagai anak-anak Tuhan menjaga dan melestarikan
lingkungan hidup dengan sebaik-baiknya.
Dalam khotbahnya, Pdt. Martonggo Sitinjak juga menceriterakan
bahwa baru-baru ini ada sekelompok ibu-ibu (inang-inang) di Dairi berjuang
untuk mempertahankan hutan di kampungnya demi kelestarian lingkungan. Upaya dan
perjuangan sudah dilakukan dengan pengaduan ke aparat dan pemerintah dimulai
dari tingkat desa bahkan hingga harus berangkat ke Ibu Kota menyambangi
Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Hasilnya apa…??? Tidak diresponi
juga. Perjuangan yang dilakukan oleh anak-anak Tuhan yang mencintai lingkungan
hidup adalah bukan persoalan menang atau kalah dalam perjuangannya, melainkan
sejauh mana perjuangan kita menandakan bahwa kita cinta akan lingkungan hidup
sebagaimana mencintai Tuhan Yesus.
Saat kita melakukan bagian kita dalam perjuangan, urusan
Tuhan apakah Ia akan mendengar dan mengabulkan perjuangan kita. Tuhan telah
memberikan kemurahannya bagi kita dan saatnyalah kita yang telah mendapatkan
kemurahan Tuhan, membagikan kembali kemurahan tersebut terhadap sesama manusia.
(Abhotneo)









0 Komentar
Silakan berkomentar!