Membasuh Diri Selepas Mandadap
oleh: Abhotneo Naibaho
Istilah “Mandadap” mungkin agak asing di telinga
kita, karena Mandadap sesungguhnya bahasa Batak yang artinya berusaha menangkap
ikan di persawahan.
Beberapa anak-anak di desa Mariah Jambi, Kabupaten Simalungun pada
Jumat Siang di tengah cuaca terik baru saja selesai mandadap di persawahan di
desa mereka. Siang itu mereka mengaku bahwa jam sekolah lebih awal pulangnya
dari jam sekolah biasanya dikarenakan hari itu sedang memperingati Hari
Pendidikan Nasional.
Rupa-rupanya usaha mereka mandadap ikan tidak membuahkan hasil
siang itu. Namun begitu keceriaan mereka tetap terpancar saat berjalan dari
areal persawahan menuju bondar (aliran irigasi) untuk mereka membasuh diri di
bondar tersebut dari lumpur yang menodai saat mandadap.
Mereka berlima diantaranya; Rico Sitorus (9 thn), Boston Tambunan
(11 tahun), Fajar Hasibuan (8 tahun), Surya Purba (9 tahun), Princen Simarmata
(7 tahun). Kelima anak-anak ini tampak ramah ketika kami melintasi mereka dalam
sebuah perjalanan. Ada keceriaan ketika kami berdialog dan dengan sigap mereka menjawab
siapa nama mereka masing-masing dan usia mereka.
Sayang tak banyak waktu untuk bercakap-cakap dengan kelima anak
tersebut, dan akhirnya kami harus berpamitan pada mereka siang itu dengan satu
harapan bisa bertemu lagi ketika kami hendak pulang nanti saat melintasi jalan
yang sama. Namun hal itu tidak terjadi karena sore harinya kami melintasi jalan
yang sama mereka tidak lagi berada di jalan tersebut.









0 Komentar
Silakan berkomentar!