OPINI - SURAT PEMBACA
Dewasa ini para pengguna kendaraan roda dua yang lazim disebut motor, entah di Ibukota hingga ke daerah banyak kita lihat di jalanan sambil berkendara sambil menelepon. Kepraktisan berkomunikasi memang membuat orang yang berjauhan jarak bisa lebih dekat. Tetapi adalah beresiko besar bila gaya yang kurang baik tadi tetap dipelihara.
![]() |
| Ilustrasi/ Seorang pengendara sepeda motor tengah asyik mengendarai sepeda motor sambil mengutak-atik hanphone tanpa memedulikan keselamatan saat berkendara. |
Oleh : Abhotneo Naibaho
Dewasa ini para pengguna kendaraan roda dua yang lazim disebut motor, entah di Ibukota hingga ke daerah banyak kita lihat di jalanan sambil berkendara sambil menelepon. Kepraktisan berkomunikasi memang membuat orang yang berjauhan jarak bisa lebih dekat. Tetapi adalah beresiko besar bila gaya yang kurang baik tadi tetap dipelihara.
Jikalau mau disurvei satu
persatu, mungkin tidak semua yang melakukannya sedang berkomunikasi akan hal
yang sangat penting. Bahkan ada yang hanya sekedar berkomunikasi menanyakan
kabar atau posisi lagi di mana. Menurut saya, apa pun sifat komunikasinya,
entah penting mau pun kurang penting tetap saja beresiko kecelakaan.
Menggunakan istilah anak Medan
“Patentengan” mungkin adalah kata yang tepat terhadap mereka-mereka yang
berkendara menggunakan motor sambil menelepon.
Saran saya sebagai salah satu dari sekian banyak pengguna motor, ayo milikilah kesadaran yang tinggi ber-lalulintas. Resiko kecelakaan menjadi taruhannya. Kejadian seperti ini sudah banyak berakibat fatal bahkan tak sedikit nyawa melayang.
Saran saya sebagai salah satu dari sekian banyak pengguna motor, ayo milikilah kesadaran yang tinggi ber-lalulintas. Resiko kecelakaan menjadi taruhannya. Kejadian seperti ini sudah banyak berakibat fatal bahkan tak sedikit nyawa melayang.
Selamat tertib ber-lalulintas.
Salam
(Artikel ini telah di muat di Harian Analisa)
(Artikel ini telah di muat di Harian Analisa)









0 Komentar
Silakan berkomentar!