© abhotneo, 02 April 2020

Mentari terbit saling bersahut
Pertanda pagi tengah disambut
Jauh dari cemberut
Juga sungut

Celotehnya tak ribut
Manis dikecap laksana dodol garut
Suaranya merdu dan lembut
Laksana biduan berdendang dangdut

Meski minim para pengikut
Hidup rukun tanpa saling sikut
Tak ada sengkarut
Bahkan karut-marut

Riang gembira berpaut
Tak membangkang menjadi penurut
Bagi mereka keadilan tak harus dituntut
Emosi dan amarah diredam agar tak tersulut

Kepada mereka aku menaruh salut
Gelisahku kini terbalut
Memetik sebuah hikmah yang runtut
Di tengah bencana berharap segera surut

Adakalanya untuk memungut
Sebaliknya ada waktu untuk dipungut
Tantangan hidup jadikan sebuah pelecut
Tenanglah dan jangan pernah takut

Silaturahmi kembali dirajut
Angan dan ingin harus dijemput
Membangun asa dari setiap sudut
Berpeluh tanpa harus berkerut

Berkah dan anugerah jangan direbut
Sang Ilahi menyediakan, kita patut menyebut
Laju kehidupan tak harus dikebut
Semua dalam kendali-Nya secara berurut

Kami telah banyak terkejut
Oleh situasi kini banyak nyawa terenggut
Hanya kepada-Mu kami mengikut
Lewat titah-Mu kami seturut

Sungguh menginspirasi kisah perkutut
Mengajarkan hidup tak perlu saling pagut
Tanamkan sikap yang manut
Agar hidup sederhana dan mudah dirunut