Ilustrasi.


© Abhotneo Naibaho


Pemimpin masih baru
Tak lama lagi segera berlalu
Sana-sini ia adu
Terkesan seolah mampu

Karakternya mirip penyabu
Arogansinya dicadikan candu
Sesungguhnya ia tak mampu
Paling tahunya hanya bikin gaduh

Imbasnya rakyat terganggu
Wajar jika anggota banyak cemburu
Banyak yang ia serbu
Langkahnya piawai berdadu

Ahh kebijakan bertambah rancu
Dari singgah sananya tak ada pandu
Anggota banyak yang galau
Periode ini mereka sebut musim kemarau

Suara nawacita tak bergemuruh
Mungkin tak mau disebut pesuruh
Kursi dan meje kerja kosong berdebu
Lampiaskan, nongkrong sembari menggerutu

Semakin lama semakin angkuh
Jauh dari sikap tangguh
Upeti terus diunduh
Ulah si pemimpin gaduh