Ilustrasi/abn


Oleh: Abhoneo Naibaho

Hari Olahraga Nasiona (Haornas) yang diperingati pada setiap tahunnya, tanggal 9 September merupakan sebuah momentum bersejarah bagi bangsa kita Republik Indonesia. Bidang olahraga seakan menjadi ajang untuk menyatukan banyaknya sekat-sekat perbedaan. Dalam dunia olahraga dituntut untuk berlaku jujur, adil, disiplin atau bila dapat disimpulkan istilahnya adalah ‘sportif’.

Belum lama ini Indonesia menjadi sorotan dunia, ketika para supporter Indonesia bereaksi atas kekalahan Indonesia yang kalah melawan bangsa Malaysia. Bahkan, kemungkinan Indonesia dikabarkan akan mendapatkan sanksi dari lembaga per-sepakbola-an dunia yang mewadahi bidang olahraga tersebut.

Terkadang, reaksi kita sebagai anak bangsa dalam menyikapi banyak hal bisa dibilang berlebihan. Iya jika hal tersebut yang positif, tetapi bagaimana jika menyikapi sesuatu hal hingga harus berujung kepada perbuatan-perbuatan yang bersikap anarkis? Bukankah ada multi risiko yang bisa diakibatkan oleh perbuatan-perbuatan yang bersifat anarkis? Sebaiknya, anak bangsa berpikir dahulu sebelum berbuat. Mempertimbangkan lebih dahulu sebelum melakukan sebuah tindakan.

Dunia olahraga kita di satu sisi ada yang menggembirakan karena mampu meraih prestasi di kancah internasional. Namun, di sisi lain, ada juga yang prestasinya bagai jalan di tempat bahkan cenderung merosot. Semua itu mungkin dikarenakan ada pihak-pihak pengelola dunia olahraga yang tidak serius memajukan dunia olahraga kita. Ada juga yang organisasi olahraga yang kerap diterpa isu ‘korupsi’ oleh karena diisi oleh sumber daya manusia yang tidak kredibel.

Momentum Hari Olahraga Nasional (Haornas) 2019 seperti yang dilansir oleh salah satu media arus utama, Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi berpesan agar momentum ini dijadikan sebagai pemicu semangat untuk mengejar prestasi. Tentu untuk menggapai sebuah prestasi harus ada harga yang dibayar mahal untuk itu. Mulai menempatkan orang-orang sebagai pengelola cabang olahraga yang tepat di tempat yang tepat pula. Dan juga, yang tak kalah penting adalah, kesejahteraan para atlet nasional maupun di tingkat daerah harus diperhatikan oleh pemerintah.

Indonesia sejatinya adalah Negara yang punya prestasi baik, dan sejarah telah menorehkan hal tersebut. Sebutlah dunia bulu tangkis yang sejak lama kita kuasai. Jangan sampai berpindah ke tangan bangsa lain. Mempertahankan juara dunia itu tidak mudah memang. Perlu dukungan dari seluruh anak bangsa agar dunia olahraga kita meraih prestasi yang gemilang hingga di kancah internasional. Narkoba harus dibumihanguskan dari bumi Indonesia, karena barang haram ini punya godaan yang teramat kuat untuk menghancurkan mental dan fisik anak bangsa. Dimulai dari pribadi, keluarga, lingkungan, atau di mana pun, anak bangsa harus mampu menjadi duta anti narkoba.

Selamat berefleksi akan dunia olahraga. Selamat merayakan Hari Olahraga Nasional (Haornas) tahun 2019. Semoga Indonesia bisa bangkit guna meraih prestasi yang membanggakan agar dunia internasional takjub akan Indonesia.